PENGARUH LATIHAN AGILITY HURDLE DRILL DAN AGILITY LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN TEKNIK DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA WANITA PELAJAR USIA MUDA
Abstrak
Kelincahan memiliki peranan yang sangat penting dalam permainan sepakbola terutama pada teknik menggiring bola. Teknik dribbling digunakan untuk menghindari lawan maupun menerobos pertahanan lawan, sehingga mampu mencetak gol. Seorang atlet sepakbola harus memiliki kelincahan yang baik untuk merubah gerakan tubuh secara cepat dan efektif tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan pengaruh antara variasi latihan agility hurdle drill dan agility ladder drill terhadap kelincahan teknik dribbling pada pemain sepakbola wanita pelajar usia muda. Penelitian ini merupakan eksperimen. Populasi penelitian adalah pemain sepakbola wanita pelajar usia muda (13 – 18 tahun) di Kota Surakarta yang berjumlah 36 orang. Sampel penelitian 28 orang ditentukan dengan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan pretes dan posttest dengan diantaranya terdapat treatment. Instrumen penelitian yaitu tes Illinois Agility Test with Ball. Teknik analisis data menggunakan ANAVA. Hasil penelitian adalah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara variasi latihan agility hurdle drill dan agility ladder drill terhadap kelincahan teknik dribbling pemain sepakbola wanita pelajar usia muda. Hal ini ditunjukan dari hasil uji ANAVA diketahui bahwa nilai F sebesar 9,498 dan nilai signifikansi p sebesar 0,005 < 0,05, sehingga terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis ternyata kelompok metode latihan agility hurdle drill lebih tinggi (baik) dibandingkan kelompok metode latihan agility ladder drill. Kesimpulan penelitian yaitu terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara variasi metode latihan agility hurdle drill dan agility ladder drill terhadap kelincahan teknik dribbling pemain sepakbola wanita pelajar usia muda.
Referensi
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi revisi) Jakarta: Rineka Cipta.
Bompa, O. T., & Haff, G. G. (2009). Theory and Methodology of Training. Human Kinetics Publisher inc.
Irawadi, H. (2011). Kondisi Fisik dan Pengukurannya. Padang: UNP Press.
Kaur, A. (2018). Impact of plyometric and SAQ training on physical fitness indices of handball players. International Journal of Yogic, Human Movement and Sports Sciences, 3(2), 876-879.
Mohanta, N., Kalra, S., & Pawaria, S. (2019). A Comparative Study of Circuit Training and Plyometric Training on Strength, Speed and Agility in State Level Lawn Tennis Players. Journal of Clinical & Diagnostic Research, 13(12).
Pranyoto, F. S., & Suharjana, S. (2019). The influence of agility hurdle drills, agility ring drills and speed exercises on determination. Quality in Sport, 5(4), 21-27.
Siyoto, S & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Sucipto. (2000). Sepakbola. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sudarmanto, E, Supriyadib, A.P, & Hakiki, M.I. (2018). Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Plyometric Depth Jump dan Hurdle Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai pada Pesilat Remaja Putri Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Simo Boyolali Tahun 2018. Journal of Sport Science and Education (Jossae), Vol: 3, No: 2.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukadiyanto. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: CV Lubuk Agung.
Sukatamsi. (2001). Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Solo : Tiga Serangkai. Womsiwor, D. & Sandi, I. N. (2014). Pelatihan Lari Sirkuit Haluan Kiri Lebih Baik daripada Haluan Kanan untuk Meningkatkan Kelincahan Pemain Sepakbola Siswa SMK X Denpasar. Sport and Fitness Journal, 2(1), pp. 10- 17.