TALENT SCOUTING BAGI ATLET BULUTANGKIS PBSI KABUPATEN MERAUKE DENGAN SOFTWARE JAMPISTRES

Authors

  • Afif Khoirul Hidayat Universitas Musamus Merauke
  • Hasanudin Jayawardana Universitas Musamus Merauke

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bakat yang dimiliki oleh masing-masing atlet bulutangkis PBSI Kabupaten Merauke dengan bantuan software jampistres, agar diperoleh gambaran potensi maksimal yang dapat digali dari masing-masing atlet bulutangkis untuk dikembangkan menjadi atlet professional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai, dan teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan tes dan pengukuran. Bentuk tes dan pengukuran yang di maksud diantarannya adalah tes kelentukan, kecepatan, power otot tungkai, kekuatan otot lengan, reaksi, kebugaran dan daya tahan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua atlet bulutangkis PBSI Kabupaten Merauke kelompok usia dini, anak-anak dan pemula yang bersedia diteliti dan mampu mengikuti proses penelitian dan terdiri dari 9 atlet putri dan 14 atlet putra. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan satu macam teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan rumus rata-rata dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada atlet bulutangkis PBSI Kabupaten Merauke terdapat 66,67% atlet putri yang masuk dalam kategori sangat berbakat dan 33.33% atlet putri yang masuk dalam kategori cukup berbakat, serta terdapat 92.85% atlet putra yang yang masuk dalam kategori sangat berbakat dan hanya 7,15% atlet putra yang masuk dalam kategori cukup berbakat. Hal tersebut membuktikan bahwa ternyata PBSI Kabupaten Merauke sejatinya memiliki banyak atlet yang potensial dan sangat berbakat sehingga perlu adanya usaha secara bersama untuk tergali bakat tersebut secara maksimal agar mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

 

Kata Kunci: Talent, Scouting, Bulutangkis, Merauke.

References

Aksan, H. (2012). Mahir bermain bulutangkis. Bandung: Nuansa Cendekia.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendektan praktik. Jakarta: PT. Reineka Cipta.

Azwar, S. (2005). Sikap manusia: teori dan pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bompa, T. O. (2010). Theory and metodology of training: To Key to Athletic Performance. Canada: Endall/ Hunt Publiser Company.

Hadi, S. (1995). Metodelogi research. Jilid IV. Merauke: Andi Offset . (2004). Statistik. Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.

Hadisasmita, Y. dan Syarifudin, A. (2016). Ilmu kepelatihan dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tinggi Tenaga Akademik.

Hidayat, Afif. K. (2017). Survei durasi waktu yang dibutuhkan atlet junior bulutangkis papua dalam menyelesaikan suatu pertandingan bulutangkis. Jurnal Sporta Saintika. 189-206.

Lubis, H. R, (2008). Pengaruh pelatihan, motivasi kerja, budaya kerja terhadap produktivitas kerja. Jakarta: Universitas Indonesia.

Purnama, S. K. (2010). Kepelatihan bulutangkis modern. Surakarta: Yuma Pustaka.

Slameto. (2001). Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Subardjah, H. (2010). Bulutangkis. Jakarta: Depikbud Direktorat Jendral Kebudayaan dan Menengah.

Wijaya, J. (2008). Psikologi bimbingan, Bandung : Eresco.

Yousif, B. F., dan Yeh, K. S. (2011). Badminton training machine with impact mechanism. Journal of Engineering Science and Technology, 61, 61-68.

Zanisa, U. H. (2015). Model tes fisik pencarian bakat olahraga bulutangkis usia di bawah 11 tahun di DIY. Jurnal Keolahragaan. 117-126.

Downloads

Published

2019-03-02