EKSISTENSI SENI BELA DIRI TRADISIONAL SILAT GOLOK SELIWA DI KOTA PALEMBANG
Abstract
Abstrak
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi seni bela diri tradisional silat golok seliwa di kota palembang. Tujuan penelitian ingin mengetahui eksistensi seni bela diri tradisional silat golok seliwa di kota Palembang. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, teknik keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan (credibility), teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian Silat golok seliwa di kota palembang ada sejak tahun 1948 yang dibawa oleh bapak Salak Bin Madong dan dikembangkan oleh anaknya bapak Syamsudin Bin Salak, pada tahun 2016 Muhammad Nanda Saputra murid dari bapak Syamsudin Bin Salak membentuk perguruan seliwa pukul primadhana yang menjadi wadah silat golok seliwa di kota Palembang memiliki murid perguruan berjumlah 25 orang, sumber dana dari perguruan seliwa pukul primadhana i adalah dari uang iuran murid perguruan setiap bulan, lokasi latihan di jl.tegal binangun, kec,plaju, kota palembang menggunakan lapangan olahraga SD Negeri 226 hari kamis dan sabtu pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB, Eksistensi seni bela diri silat golok seliwa di kota Palembang belum terlalu diketahui masyarakat berdasarkan dari hasil penelitian hanya ada satu perguruan di kota Palembang yang menjadi wadah silat golok seliwa yaitu perguruan seliwa pukul primadhana i.
Kata kunci : Eksistensi, Seni Beladiri, Golok Seliwa
References
Casmitha, D., & Bafirman, B. (2019). Sejarah Dan Eksistensi Perguruan Pencak Silat Tradisional Di Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Stamina, 2(9), 329-338.
Kumaidah, "Penguatan Eksistensi Bangsa Melalui Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat," Humanika, Vol. 16, No. 9, Jul. 2012
Moleong, Lexy. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdayakarya
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta