Mendobrak Sejarah Alun-Alun Surabaya

Abstract

Tanah lapang yang luas di muka keraton atau di depan tempat kediaman resmi bupati yang
kerap kita dengar sebagai alun-alun. Alun-alun merupakan lapangan rumput luas yang
dikelilingi jalan raya dan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat. Menurut
sejarahnya alun-alun surabaya terletak di kawasan tugu pahlawan. Pembangunan Masjid
Alun Alun pada 1848 ini diketahui dari berita surat kabar Soerabajasch Handelsblad
tanggal 18 Juli 1934. Akan tetapi alun-alun surabaya saat ini khalayak ketahui berada di
kawasan balai pemuda yang terletak di pusat kota surabaya. Rendahnya kesadaran akan
pentingnya sejarah menjadi beban berat bagi sejarahwan untuk melestarikan sebuah
wilayah bersejarah tersebut. Maka dari itulah kemudian penelitian ini memfokuskan pada
kajian faktor-faktor penyebab beralihnya alun-alun surabaya dari kawasan tugu pahlawan
ke kawasan balai pemuda yang berada di pusat kota. Metode yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan purposive sampling. Hasilnya adalah
ada beberapa faktor penyebab pemindahan fungsi alun-alun di kota surabaya diantaranya
karena ada proyek pembangunan gedung negara, alih fungsi bangunan cagar budaya, dan
pengaruh pemerintahan. Sehingga terealisasinya pemindahan alun-alun surabaya.